Pembelajaran Tematik Covid-19 Bervisi SETS Terintegrasi Kearifan Lokal untuk Sekolah Dasar
Abstract
The learning with Science Environment Technology and Society (SETS) vision invited students to have the ability to view things integrally so that a deeper understanding of their knowledge can be obtained. The purpose of writing this article is as an effort to explore the potential of integrating elements SETS in the Covid-19 pandemic and integrating the value of local wisdom to develop thematic learning in elementary schools. The research method used is library analysis. The results of the analysis concluded that the Covid-19 thematic learning with SETS vision is suitable to be applied in the current conditions. One way to instill local wisdom in students is to link it to Covid-19 thematic learning.
References
Amindoni, A. (2020). Virus Corona dan Kearifan Lokal: Bilik Sterilisasi dari Daun Sirih, Sayur Lodeh untuk Tolak Bahaya Sampai Jaga Jarak ke Hilir Sungai. Diambil dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52242436
Andriansyah, A. (2020). Besesandingon, Kiat Orang Rimba Agar Tak Tertular Virus Corona. Diambil dari https://www.voaindonesia.com/a/besesandingon-kiat-orang-rimba-agar-tak-tertular-virus-corona/5391286.html
Binadja, A. (2002). Pemikiran dalam SETS. Buku tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Binadja, A. (2005). Pedoman Pengembangan Bahan Pembelajaran Bervisi dan Berpendekatan SETS. Buku tidak diterbitkan. Semarang: Laboratorium SETS UNNES.
Isbaniah, F. , Saputro, D. D., Sitompul, P. A., & Manalu, R. (2020). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCov). Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kim, M. & Wolf, M. R. (2008). Rethinking the Etics of Scietific Knowledge: A Case Study of Teaching the Environment in Science Classroom, Educ. Research Institute, 9(4), 516-528.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Hyun, C. C., & Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns Journal, 2(1), 1-12.
Rusilowati, A., Supriyadi, Binadja, A., & Mulyani, S.E.S. (2012). Mitigasi Bencana Alam Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment Technology ad Society. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8, 51-60.
Rusilowati, A., Supriyadi, & Widiyatmoko, A. (2015). Natural Disaster Vision Learning SETS Integrated in Subject of Physics-Based Local Wisdom. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 42-48.
Setiawan, A. R. & Ilmiyah, S. (2020). Lembar Kegiatan Siswa untuk Pembelajaran Jarak Jauh Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19). Journal of Elementary Education, 1-9.
Setiawati, I. K. & Senam. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis SETS untuk Meningkatkan Scientific Literacy Dan Foundational Knowledge. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(2), 178-190.
Suastra, I. W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(2), 8-16.
Utomo, A. H. (2020). Kearifan Lokal Cegah Wabah Penyakit. Diambil dari https://www.kompasiana.com/arisheruutomo/5e8a7362d541df5a97102192/kearifan-lokal-cegah-wabah-penyakit?
Wasiso, S. J. & Hartono. (2013). Implementasi Model Problem Based Learning Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA dan Kebencanaan oleh Siswa. Journal of Innovative Science Education, 2(1), 63-67.
WHO. (2020). Basic Protective Measures Against the New Coronavirus. Diambil dari
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public
Yoruk, N., Morgil, I., & Secken, N. (2010). The Effects of Science, Technology, Society, Environment (STSE) Interactions on Teaching Chemistry. Natural Science, 2(12), 1417-1424.
Copyright (c) 2020 Erwin Prastyo, Susmiatiningsih Nuswantari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel yang disampaikan diasumsikan tidak mengandung bahan proprietary yang tidak dilindungi oleh hak paten atau aplikasi paten; tanggung jawab untuk konten teknis dan untuk perlindungan dari bahan proprietary merupakan tanggung jawab penulis dan organisasi mereka dan bukan tanggung jawab dari Cendekiawan atau staff redaksinya. Penulis Utama (pertama/yang sesuai) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel tersebut telah dilihat dan disetujui oleh penulis lain. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan semua izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan setiap materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengajuan.